I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rangkaian listrik adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubungnya dimana disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. Lintasan tertutup adalah suatu lintasan yang dimulai dari titik awal dan akan kembali lagi ke titik tersebut tanpa terputus dan tidak memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh (Ida,2010).
Sebuah resistor yang daya hambatnya besar dibandingkan dengan daya hambat galvanometer dihubungkan secara permanen melewati kedua terminal galvanometer. Bila kontak geser berada disebelah ujung kiri resistor, maka harus dalam lintasan antara b dan c tidak ada melewati galvanometer (Chatib,1962).
Tahanan suatu penghantar ialah perbandingan perbedaan tegangan antara ujung-ujungnya dengan arus didalamnya. Cara yang langsung untuk mengukur tahanan ialah mengukur kedua besaran ini dan membagi yang satu dengan yang lain (Sears,1962).
Susunan dari 4 buah hambatan, yang mana dari hambatan tersebut adalah hambatan variabel dan hambatan yang belum diketahui besarnya yang disusun secara seri atau satu sama lain dan pada 2 titik diagonalnya dipasang sebuah galvanometer dan pada 2 titik diagonal lainnya diberikan sumber tegangan (Andhie,2010).
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud daru praktikum Jembatan Wheatstone adalah untuk mengetahui tahanan dalam penghantar dengan menggunakan rangkaian suatu Jembatan Wheatstone.
Tujuan dari praktikum Jembatan Wheatstone adalah untuk menentukan tahanan suatu penghantar, dengan rangkaian suatu Jembatan Wheatstone.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Jembatan Wheatstone
Circuit jembatan wheatstone, sangat banyak digunakan untuk pengukuran tahanan dengan cepat dan tepat. Alat itu diciptakan oleh sarjana bangsa inggris Charles Wheatstone, dalam tahun 1843. M,N dan P ialah tahanan - tahanan yang dapat diatur yang terlebih dahulu sudah dikalibrasikan dan X menyatakan tahanan yang tak diketahui. Titik-titik B dan C sebab itu harus pada tegangan yang sama atau dengan kata lain, tegangan dari A ke B sama dengan dari A ke C. Juga, tegangan dari B ke D sama dengan dari C ke D. Karena arus Galvanometer sama dengan nol, arus dalam M sama dengan arus dalam N misalnya i, dan arus dalam P sama dengan arus dalam X misalnya i2. Maka, karena Vab = Vac, akibatnya ialah i1N = i2P, dan karena Vbd = Vcd i1M = i2X. Apabila persamaan kedua dibagi oleh yang pertama, kita dapatkan X = M/N x P (Francis dan Mark,1998).
Jika ada tahanan yang induktif, tegangan-tegangan Vb dan Vc mencapai harga achirnia dalam waktu yang berlainan apabila K1 ditutup dan Galvanometer jika dihubungkan antara B dan C, akan menunjukkan penyimpangan awal meskipun jembatan itu dalam keadaan seimbang. Jadi K1 dan K2 seringkali dicampur yang mula-mula menutup circuit baterai dan beberapa saat kemudian circuit Galvanometer, setelah arus transien lenyap. Jembatan Wheatstone yang dapat dibawa-bawa ialah yang galvanometer dan sel-sel keringnya lenyap didalam satu kotak. Perbandingan M/N dapat dibuat pada pangkat integral dari 10 antara 0,001 dan 1000 dengan memutar suatu tombol dan harga R dapat diatur oleh empat buah tombol (Francis dan James, 1998).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar